Avengers Social Club : Korean Drama Review
Saya
sempat mengalami stuck selama hampir
tiga bulan saat menonton drama yang satu ini. Sebenarnya, premis yang dibawa “Avengers
Social Club” cukup baik dan akan bisa melejit jika lebih digali plotnya.
Apalagi,
salah satu pemain utamanya adalah ibunya Jung-hwan “Reply 1988” yang akting-nya superduper kocak itu. Belum
lagi ada Jun U-KISS yang jadi salah satu daya tarik saya dalam menonton “Avengers
Social Club”.
Singkatnya,
drama ini mengisahkan tentang sekelompok ibu-ibu yang hidupnya “tertindas” dan
berniat untuk membalas dendam. Lee Yo-won sebagai Kim Jung-hye, wanita
sosialita yang suaminya hanya menginginkan hartanya. Lee Mi-sook (Myung Se-bin),
istri dari seorang politikus yang mengalami KDRT dari suaminya. Ada pula Hong
Do-hee yang diperankan oleh Ra Mi-ran, ibu tunggal biasa yang kerapkali dihina
karena miskin.
Berniat
membalas dendam, kelompok ini dinamai Bokja Club. Dalam bahasa Korea, kata bokja berarti “balas dendam”. Nah, Bokja
Club ini kedatangan personel baru, yaitu Lee So-gyum (Jun U-KISS), yang
merupakan anak hasil selingkuhan suami Jung-hye yang juga dimanfaatkan olehnya.
Keempat
orang ini, seperti menjalankan misi rahasia mahapenting, berlagak seperti
mata-mata sekaligus penyerang. Meskipun, terkadang usaha balas dendam mereka
terbilang sangat ringan dan tidak terlalu berdampak, sih.
Premis yang kuat tapi
kurang didukung plot yang apik
Ini
adalah pertama kalinya saya mandek
pas lagi nonton drama. Di beberapa episode awal saya masih menikmati sekaligus
mengamati seperti apa kiranya masalah yang mereka hadapi sehingga menimbulkan
rasa balas dendam. Mulai dari Jung-hye, Eun-sook, Hong-do, sampai So-gyum yang tadinya
tidak saling kenal malah menjadi dekat.
Sampai
situ saya masih bisa menikmatinya. Sayangnya, sampai di episode kedelapan saya
mulai merasa jenuh. Entah karena alurnya yang terbilang lambat, konflik yang cenderung
ringan sampai ke sangat ringan, atau tidak adanya “gembrakan” dari Bokja Club
sendiri.
Saya
masih bisa paham mungkin saja ketiga ibu-ibu di Bokja Club masih merasa
bingung. Mereka merasa tidak enak dan tidak paham tentang apa yang harus
dilakukan untuk membalas dendam ke orang-orang tertentu.
Tapi, sebenarnya
So-gyum bisa saja menjadi ketuanya. Memberikan ide-ide out of the box tapi masih berada di batas wajar. Paling-paling yang
bagi saya cukup berani adalah ide mereka untuk mengerjai suaminya Jung-hye yang
berencana bertemu klien penting.
Lalu,
setelahnya semuanya bagi saya kurang.
Masih ada nilai
tambahnya, nih
Meskipun
di atas saya bilang drama “Avengers Social Club” kurang menarik, tapi tetap
saja ada beberapa hal yang saya suka. Misalnya, di drama ini ternyata juga
disinggung bagaimana kita harus hidup dengan bebas alias tidak ada beban.
Dalam
salah satu scene, dikisahkan Jung-hye
dan So-gyum sama-sama ingin lepas dari cengkraman suami sekaligus ayah mereka. Mereka
berjuang agar keberadaan mereka sebenarnya memiliki arti penting.
So,
guys, walau drama ini konfliknya
tidak terlalu wah dan cenderung lambat, tapi saya merekomendasikan kalau kalian
sedang cari drama yang membuat tertawa ya!
Comments
Post a Comment