Hotel del Luna, Cara Apik Menebus Dosa
Kamu
pernah terbayang nggak sih apa yang akan kamu lakukan jika udah melakukan
banyak dosa? Dosa yang seperti apa? Berbohong? Mencuri? Bukan! Membunuh banyak
orang secara kejam. Secara nggak langsung, kamu membantai!
Mungkin,
kamu akan bertaubat. Meminta ampunan Tuhan, lalu kembali menjadi manusia baik.
Tapi, apa kamu berpikir untuk melayani arwah gentayangan sebagai caramu menebus
dosa? Di kehidupan nyata, ini nggak mungkin. Tapi, lain halnya di drama.
Plot
apik inilah yang berusaha disajikan oleh Hong sister, selaku penulis naskah drama ini. Hotel del Luna bercerita tentang
kehidupan Jang Man-wol (IU), pemilik hotel hantu bernama Hotel del Luna. Kenapa
hotelnya berhantu? Eits, jangan takut! Soalnya, penghuni hotel ini adalah arwah
semua, lho!
Jadi,
ceritanya itu, dahulu kala Man-wol membantai banyak orang. Karena hal inilah,
ia dikutuk oleh Dewa untuk hidup dalam waktu yang lama sambil mengelola Hotel
del Luna. Bukan sembarang hotel, nih. Kabarnya, Hotel del Luna emang
didedikasikan buat para arwah yang masih ada urusan perduniawian.
Karena
hotelnya ada di dunia nyata, ia membutuhkan tenaga manusia asli. Makanya, ia
“merekrut” manusia hidup sebagai manajer hotel. Dannn, terpilihlah Ku
Chan-seong (Yeo Jin-goo). Dari yang awalnya nolak setengah mati, akhrinya
Chan-seong jatuh hati sama Man-wol yang notabene nyawanya sendiri ada di antara
hidup dan mati.
Fantasi yang Nggak Bikin Aku Bosen
Kalau
boleh jujur, aku nggak punya impresi apa-apa pas mau nonton drama ini. I mean like aku cuma ngedenger kalo
Hotel del Luna itu seru banget. Terus, aku coba nonton dengan harapan seseru
apa sih drama yang satu ini. Dannn, parahnya, aku malah ketagihan buat maraton
Hotel del Luna dong!
Cerita
fantasi yang dibuat oleh Hong sister
ini udah buat aku jatuh hati banget sama Hotel del Luna. Bukan cuma karena
cerita fantasinya yang bagus parahhhh, eksekusinya juga pas gitu deh. Udah
gitu, editing-nya juga keren banget
sih!
Kenapa
aku bilang fantasi yang bagus parah? Soalnya, kalo dipikir-pikir plotnya itu
emang unik sih. Apalagi, ditambah sama balutan fantasi yang dalam beberapa
cerita harus “dikulik” abis-abisan biar nggak kentang alias kena tanggung.
Man-wol
dikisahkan udah hidup selama hampir seribu tahun. Bersama Bu Bae (Choi Soe-hee)
sebagai kepala layanan kamar, Pak Kim (Shin Jung-geun) sebagai bartender, dan Ji Hyun-joong (Pyo
Ji-hoon) sebagai resepsionis, mereka menjaga Hotel del Luna sampai waktu yang
belum ditentukan.
Sampai
akhirnya, Chan-seong datang sebagai penyelamat sekaligus bencana. Kenapa
begitu? Soalnya, dia udah ditakdirkan buat “mengakhiri” kehidupan Hotel del
Luna. Itu artinya, urusan mereka semua sebentar lagi selesai dan harus pergi ke
akhirat. Padahal, ini emang udah jadi takdir setiap manusia, kan?
Oiya,
ada satu hal lagi yang bikin suka banget sama Hotel del Luna. Di sini, Man-wol
digambarkan jatuh hati—sekali lagi. Karena Chan-seong, ia harus memilih antara
hidupnya, cintanya, atau dendamnya kepada orang yang pernah ia cintai—dahulu
kala. Berkat dendam yang ia miliki terhadap Go Chun-myung (Lee Do-hyun),
pembantaian dan penebusan dosa ini bermula.
Sooo,
guys, kalian bakal nemuin rahasia
terdalam yang berusaha disembunyikan sama Man-wol. Dannn, tentu aja Chan-Seong
berhasil mengetahuinya. Aku yakin kalian juga bakal merinding sambil bilang “ih keren” atau “sumpah nggak kepikiran ke sini”. Sampai sekarang, aku masih
menobatkan Hotel del Luna sebagai drama fantasi terfavorit aku sih!
Kalian
juga nonton ini drama nggak?
Comments
Post a Comment