Mari Kita Saling Berkisah dan Bercerita
(Foto/pexels.com)
Kali
ini saya hanya berbicara tentang kemungkinan. Kemungkinan yang bisa saja tidak
pernah terjadi bisa juga terjadi. Toh, namanya mungkin, saya tidak bisa
memastikan.
Mungkin,
suatu hari saya dan kamu akan bertemu di tempat yang pernah kita kunjungi atau
tidak pernah kita kunjungi. Akan saya sampaikan segala hal yang dari lama
disampaikan. Perihal bagaimana saya jatuh hati padamu, tentang semua kebodohan
yang saya lakukan, mengenai saya yang belum bisa melupakanmu.
Mungkin,
suatu hari saya dan kamu akan berpisah jalan. Artinya, saya sudah melupakanmu.
Maksudnya, kamu telah bahagia. Lalu, akan saya ceritakan betapa sederhana
sekaligus rumitnya kisah saya mengejar kamu. Well, setidaknya kehidupan sekolah menengah kejuruan dan kuliah
saya tidak terlalu membosankan.
Mungkin,
suatu hari saya dan kamu akan saling berkata jujur. Saya yang akan mengisahkan
betapa lucunya kamu saat rambut ikalmu terlalu panjang. Atau jika celana jin
yang kamu kenakan terlampau longgar. Dan, lugunya kamu ketika baju batik yang
kamu pakai itu-itu saja.
Mungkin,
suatu hari nanti saya dan kamu akan enggan saling bertegur sapa. Saling mengenal
tapi tidak berniat bertanya kabar masing-masing. Pernah berteman tapi terlampau
tidak ingin mengucap sepatah kata.
Note : Bolehkah kita bertemu? Ah,
hanya sekadar ingin memastikan apakah masih ada degup yang muncul ketika aku
melihat dan berbicara denganmu.
Comments
Post a Comment