Sebuah Review : Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa

Fiksi tapi Nyata, Nyata tapi Fiksi



Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa dikarang oleh Faisal Oddang. Sebelumnya, sebagai orang yang menyukai karya Oddang, aku sudah cukup tahu bagaimana ia akan meramu ceritanya. Ia akan memulai ceritanya seperti mantra simsalabim. Dimulai dari hal yang bagi kita tidak mungkin ada. Kemudian, ia akan membuat kita percaya pada hal semacam itu. Lama kelamaan, cerita akan berlanjut ke puncak konflik dengan alur yang terbilang lumayan sederhana sekaligus mustahil. Dan, ujung-ujungnya, kita akan dikembalikan oleh ungkapan wah jadi gini akhir ceritanya atau kenapa ya ini seperti seharusnya belum selesai atau yang lebih ekstrem lagi ayolah jangan buat cerita yang gantung kayak gini.

Pada awalnya, aku kaget banget dengan mantra simsalabim yang seperti ini. Ibaratnya kayak alur yang harusnya “sesuai jalur” malah dibuat “melanggar jalur”. Dan, itu adalah ciri khasnya—sejauh yang kutahu. Ini pula yang diterapkan sama Faisal Oddang di Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa.

Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa berkisah tentang kebangkitan manusia yang berpura-pura mati untuk “mengamanatkan” sebuah misi. Bisa dibilang misi itu adalah misi paling membingungkan sekaligus mematikan karena menyangkut nyawa orang. Misi itu adalah membunuh orang yang berpura-pura mati tersebut. Tidak lain tidak bukan, orang tersebut ialah sastrawan ternama—Raymond Carver. Dan, misi itu jatuh kepada seorang penulis yang hidupnya luntang-lantung alias “mohon berikan saya ide untuk tulisan saya karena saya selalu kekurangan ide.” Kira-kira begitulah.

Demi melancarkan aksinya, Ray—nama panggilan Raymond Carver—menjanjikan kekayaannya jika misi itu berhasil. Bisa ditebak, penulis luntang-lantung ini mengiyakan. Sebelum hari H pembunuhan, penulis luntang-lantung banyak belajar tentang apa saja yang bisa ia pelajari. Sayangnya, semua rencana gagal karena Ray malah mati dengan konyol—terkubur mi instan di kamar mandinya!


Fiksi tapi Nyata

Setelah aku membaca cerita yang lumayan singkat ini, aku sadar bahwa ada beberapa hal yang seru banget untuk diulas lebih lanjut. Apa saja ya itu?

Pertama, mi instan yang lokal banget. Faisal Oddang memang terkenal sama lokalitasnya di setiap cerita yang ditulisnya. Apalagi kalau bukan lokalitas dari masyarakat Sulawesi kayak di novel Puya ke Puya atau Tiba Sebelum Berangkat. Nah, kali ini, lewat mi instan, ia ingin menunjukkan lokalitas tanpa batas terhadap Indonesia. Apalagi nih latar ceritanya itu di Iowa, Amerika.

Kedua, penulis yang dirinya ditulis oleh tulisannya. Faisal Oddang menamakan penulis luntang-lantung ini dengan nama kau. Dikisahkan bahwa si kau ini seringkali mengalami writer’s block. Namun, sejak kedatangan Ray, ia banyak mendapatkan ide untuk melanjutkan tulisannya. Di dalam tulisan kau, terdapat seorang laki-laki yang juga seorang penulis. Sama seperti dirinya, laki-laki ini juga diberi julukan kau. Pada akhir cerita, si kau ini terkejut oleh tulisan yang ia bangun.

Karena, siapa sangka bahwa si laki-laki kau ini juga menulis kisah hidup yang sama persis dengan yang dimiliki oleh si penulis kau. Bingung bukan? Hahaha. Pada awalnya aku juga sedikit bingung. Ini alur cerita macam apa. Dan, di akhir cerita ini, laki-laki kau bertemu dengan penulis kau. Atau sebaliknya?

Ah, kali ini Faisal Oddang ingin sekali membuat kita tidak bisa membedakan mana yang konkret mana yang fiksi. Bahwa, sebenarnya, ia ingin menyadari kita sebagai manusia bahwa batas antara yang nyata dan yang tidak nyata sangat tipis—atau hampir tidak ada sama sekali. Bahwa, ia juga secara tidak langsung bicara ini hanyalah sastra, nikmati sajalah, tidak usah kau bikin pusing mana “kau” yang asli mana yang palsu.

Cukup menguras otak bukan hanya dengan membaca Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa? Selamat menikmati ceritanya! Tulisan ini aku bedakan sedikit dari review-ku terdahulu di situs Penakota di https://penakota.id/penulis/AnisaSetiani/5719/menerka-keabsurdan-raymond-carver-terkubur-mi-instan-di-iowa-karangan-faisal-oddang

Comments

Popular Posts