A Trip to BBW Jakarta 2019
BBW Jakarta 2019
Hello guys! Setelah vakum hampir dua bulan, akhirnya aku balik lagi buat ngeblog. Kali ini aku bakal share pengalaman aku ke acara Big Bad Wolf 2019 di Jakarta. Buat yang belum tahu apa itu Big Bad Wolf atau BBW, aku bakal jelasin singkat yah.
BBW itu sejenis bazar buku yang diadain setahun sekali di berbagai kota di Indonesia. Tahun 2018 lalu, BBW hadir di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Correct me if I am wrong. Hehehe. Kalian tahu kan yang namanya bazar pasti harga barang-barangnya murah meriah? Begitu juga di BBW ini. Buku-bukunya didiskon sebesar 60-80%. Ah, coba kalian bayangin murahnya! Eits, harganya memang murah, tapi kualitasnya ngga murahan. Buktinya, BBW ini “mampu” mengangkut buku-buku internasional di samping buku berbahasa Indonesia. Sebagai tambahan, di BBW ini bukan hanya ada buku, tetapi juga school stuff gitu deh. Keren banget kan? Lengkap deh pastinya. Hehehe.
How can I get there?
Ngga kayak tahun lalu yang beramai-ramai, tahun ini aku ke lokasinya cuma berdua sama temen kuliahku. Masih bertempat di ICE BSD, BBW ada di hall 6-10. Lima buah aula digabung jadi satu— coba kalian bayangin. Sebesar itulah tempat ditaruhnya buku-buku yang dijajakan. Nah, gimana caranya aku ke ICE BSD itu? Aku sama temenku ini awalnya janjian di Stasiun Kebayoran. Nah dari stasiun ini, kami lanjut ke arah Rangkasbitung. Kemudian, turun di Stasiun Cisauk. Habis itu lanjut naik bus gratis yang sudah disediakan pihak BBW. Bus ini pas banget berhenti di depan ICE BSD. Yuhuuu asikkk banget hehe.
Sesampainya aku di BBW, aku langsung berburu buku. Tahun ini aku juga sekalian eksplor buku di rak internasional. Karena, siapa tahu aja aku dapet buku yang bagus-bagus. Oiya, untuk daftar buku apa saja yang udah aku beli, bakal aku bikin di postingan yang beda lagi yah hehehe.
What is different?
Tahun baru, revolusi baru. Tentunya, semboyan ini juga berlaku buat acara sebesar BBW ini. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (2017 dan 2018), aku suka banget sama yang di tahun 2019.
Pertama, dari segi moda transportasi. Tahun 2017 dan 2018, setelah turun di Stasiun Rawabuntu, aku harus naik angkutan online buat mencapai ICE BSD ini. Iya, jadi aku udah naik kereta, tapi masih harus naik ojol gitu. Lumayan ribet. Dan, hebatnya di tahun 2019 ini pihak BBW menyediakan pengganti ojol yaitu bus gratis. Bentuk busnya itu seperti bus biasa dan warnanya hijau sejenis kopaja gitu deh. Bus hanya akan berangkat jika penumpang sudah penuh. Bus gratis ini adanya di Stasiun Cisauk (that’s why I dropped at Cisauk station). Hal ini juga berlaku sebaliknya. Dari ICE BSD di hall 10 juga ada bus gratis ini. Jadi, kita ngga perlu mengeluarkan uang tambahan buat naik ojol hehehe.
Kedua, dari segi fasilitas untuk solat. Tahun 2017 itu aku ribet banget buat cari tempat solat. Alhasil, dapatlah aku di musola di ICE BSD ini di lantai dua. Musola ini kecil jadi agak kurang nyaman. Tahun selanjutnya yaitu 2018 malah aku solat di AEON. Dan, kerennya, di tahun 2019 pihak BBW berinisiatif untuk menyediakan satu tempat solat. Tempat solat ini letaknya di hall 5. Enak banget dong ini jadi aku ngga perlu mencari musola jauh-jauh. Hehehe.
Oiya ini adalah penampakan keramaian BBW Jakarta 2019 ini.
What’s is the minus point?
Di balik terselenggarakannya sebuah acara, pastinya ada kekurangan yang terselip. Entah itu sengaja ataupun ngga. Kali ini aku merasa sedikit “kecewa” dengan stok buku-buku yang dibawa oleh pihak BBW. Tahun-tahun lalu, aku pulang dengan banyak buku sastra dari penerbit tertentu. Misalnya, penerbit Divapress, penerbit Qanita, penerbit Bentang Pustaka. Sayangnya, di tahun 2019 ini aku hanya mendapatkan sedikit buku sastra huhu. Entah karena memang stok sudah habis atau memang stok yang disediakan hanya sedikit.
***
Intinya, pengalaman ke BBW Jakarta 2019 ini berkesan banget buat aku. Poin plusnya adalah bahwa pengunjung disediakan angkutan menuju ICE BSD serta ada tempat buat solatnya. Dan, poin minusnya secara subjektif adalah buku yang aku suka justru tersedia sedikit. Semoga, ke depannya BBW Jakarta bisa menjadi lebih baik lagi.
Salam pencinta buku, auwww!
Notes
Semua gambar yang ada di postingan ini bukan milik aku yah. Sumber gambar udah aku cantumkan. Belum sempat foto-foto di BBW Jakarta 2019 ini. Tapi, yang terpenting adalah kenangannya hehehe.
Hello guys! Setelah vakum hampir dua bulan, akhirnya aku balik lagi buat ngeblog. Kali ini aku bakal share pengalaman aku ke acara Big Bad Wolf 2019 di Jakarta. Buat yang belum tahu apa itu Big Bad Wolf atau BBW, aku bakal jelasin singkat yah.
Poster BBW Jakarta 2019
(sumber : www.bigbadwolfbooks.com)
BBW itu sejenis bazar buku yang diadain setahun sekali di berbagai kota di Indonesia. Tahun 2018 lalu, BBW hadir di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Correct me if I am wrong. Hehehe. Kalian tahu kan yang namanya bazar pasti harga barang-barangnya murah meriah? Begitu juga di BBW ini. Buku-bukunya didiskon sebesar 60-80%. Ah, coba kalian bayangin murahnya! Eits, harganya memang murah, tapi kualitasnya ngga murahan. Buktinya, BBW ini “mampu” mengangkut buku-buku internasional di samping buku berbahasa Indonesia. Sebagai tambahan, di BBW ini bukan hanya ada buku, tetapi juga school stuff gitu deh. Keren banget kan? Lengkap deh pastinya. Hehehe.
How can I get there?
Ngga kayak tahun lalu yang beramai-ramai, tahun ini aku ke lokasinya cuma berdua sama temen kuliahku. Masih bertempat di ICE BSD, BBW ada di hall 6-10. Lima buah aula digabung jadi satu— coba kalian bayangin. Sebesar itulah tempat ditaruhnya buku-buku yang dijajakan. Nah, gimana caranya aku ke ICE BSD itu? Aku sama temenku ini awalnya janjian di Stasiun Kebayoran. Nah dari stasiun ini, kami lanjut ke arah Rangkasbitung. Kemudian, turun di Stasiun Cisauk. Habis itu lanjut naik bus gratis yang sudah disediakan pihak BBW. Bus ini pas banget berhenti di depan ICE BSD. Yuhuuu asikkk banget hehe.
Bus Gratis yang Disediakan Pihak BBW
(sumber : bigbadwolf_id)
What is different?
Tahun baru, revolusi baru. Tentunya, semboyan ini juga berlaku buat acara sebesar BBW ini. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (2017 dan 2018), aku suka banget sama yang di tahun 2019.
Pertama, dari segi moda transportasi. Tahun 2017 dan 2018, setelah turun di Stasiun Rawabuntu, aku harus naik angkutan online buat mencapai ICE BSD ini. Iya, jadi aku udah naik kereta, tapi masih harus naik ojol gitu. Lumayan ribet. Dan, hebatnya di tahun 2019 ini pihak BBW menyediakan pengganti ojol yaitu bus gratis. Bentuk busnya itu seperti bus biasa dan warnanya hijau sejenis kopaja gitu deh. Bus hanya akan berangkat jika penumpang sudah penuh. Bus gratis ini adanya di Stasiun Cisauk (that’s why I dropped at Cisauk station). Hal ini juga berlaku sebaliknya. Dari ICE BSD di hall 10 juga ada bus gratis ini. Jadi, kita ngga perlu mengeluarkan uang tambahan buat naik ojol hehehe.
Kedua, dari segi fasilitas untuk solat. Tahun 2017 itu aku ribet banget buat cari tempat solat. Alhasil, dapatlah aku di musola di ICE BSD ini di lantai dua. Musola ini kecil jadi agak kurang nyaman. Tahun selanjutnya yaitu 2018 malah aku solat di AEON. Dan, kerennya, di tahun 2019 pihak BBW berinisiatif untuk menyediakan satu tempat solat. Tempat solat ini letaknya di hall 5. Enak banget dong ini jadi aku ngga perlu mencari musola jauh-jauh. Hehehe.
Oiya ini adalah penampakan keramaian BBW Jakarta 2019 ini.
Suasana di BBW Jakarta 2019
(sumber : www.jakartatribunnews.com)
Di balik terselenggarakannya sebuah acara, pastinya ada kekurangan yang terselip. Entah itu sengaja ataupun ngga. Kali ini aku merasa sedikit “kecewa” dengan stok buku-buku yang dibawa oleh pihak BBW. Tahun-tahun lalu, aku pulang dengan banyak buku sastra dari penerbit tertentu. Misalnya, penerbit Divapress, penerbit Qanita, penerbit Bentang Pustaka. Sayangnya, di tahun 2019 ini aku hanya mendapatkan sedikit buku sastra huhu. Entah karena memang stok sudah habis atau memang stok yang disediakan hanya sedikit.
***
Intinya, pengalaman ke BBW Jakarta 2019 ini berkesan banget buat aku. Poin plusnya adalah bahwa pengunjung disediakan angkutan menuju ICE BSD serta ada tempat buat solatnya. Dan, poin minusnya secara subjektif adalah buku yang aku suka justru tersedia sedikit. Semoga, ke depannya BBW Jakarta bisa menjadi lebih baik lagi.
Salam pencinta buku, auwww!
Notes
Semua gambar yang ada di postingan ini bukan milik aku yah. Sumber gambar udah aku cantumkan. Belum sempat foto-foto di BBW Jakarta 2019 ini. Tapi, yang terpenting adalah kenangannya hehehe.
Comments
Post a Comment